Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan
yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk
kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan
antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi
usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan
memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Syarat asimilasi
Asimilasi
dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:
- terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.
- terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama.
- Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri.
Faktor pendorong
Faktor-faktor
yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi adalah sebagai berikut.
- Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan
- Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
- Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
- Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
- Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
- Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya
- Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.
Faktor penghalang
Faktor-faktor
umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi antara lain sebagai
berikut.
- Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas)
- Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
- Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
- Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya
- Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
- Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan
- Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa
Artikel Terkait
Sosiologi
- Makalah Tentang Pergaulan Bebas
- Pengertian Modernisasi
- MAKALAH DIFERENSIASI SOSIAL
- MAKALAH MASALAH SOSIAL 'PENGANGGURAN'
- MAKALAH MOBILITAS SOSIAL
- MAKALAH PERILAKU MENYIMPANG
- MAKALAH PERUBAHAN SOSIAL
- MAKALAH STRATIFIKASI SOSIAL
- MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA
- MAKALAH BAB INTERAKSI SOSIAL
- PENGARUH KOMUNIKASI ORANGTUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
- STRATIFIKASI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
- LEMBAGA SOSIAL
- Dinamika Kelompok Sosial
- Perubahan sosial
- Masalah Sosial Dan Masalah Sosial di Kalangan Remaja
- Artikel Tentang Kenakalan Remaja
- Mobilitas Soaial
- Sosiologi : Interaksi Sosial