Liberalisme atau Liberal
adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan
pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh
dalam sistem demokrasi hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan
kebebasan mayoritas.
Liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan
filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan
adalah nilai politik yang utama.
ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut :
- Pertama, demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.
- Kedua, anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
- Ketiga, pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan untuk diri sendiri.
- Keempat, kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh karena itu, pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan kekuasaan dapat dicegah. Pendek kata, kekuasaan dicurigai sebagai hal yang cenderung disalahgunakan, dan karena itu, sejauh mungkin dibatasi.
- Kelima, suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian besar individu berbahagia. Walau masyarakat secara keseluruhan berbahagia, kebahagian sebagian besar individu belum tentu maksimal. Dengan demikian, kebaikan suatu masyarakat atau rezim diukur dari seberapa tinggi indivivu berhasil mengembangkan kemampuan-kemampuan dan bakat-bakatnya. Ideologi liberalisme ini dianut di Inggris dan koloni-koloninya termasuk Amerika Serikat.
Anarkisme
atau dieja anarkhisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuh
suburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan,
beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.
Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Latin, conservÄre, melestarikan; "menjaga, memelihara, mengamalkan".
Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Latin, conservÄre, melestarikan; "menjaga, memelihara, mengamalkan".
Totalitarianisme
adalah suatu rejim baru dalam yang melampaui bentuk-bentuk rejim politik yang
pernah ada, tirani atau kediktatoran. Totalitarianisme merujuk pada sistem
sosial-politik negara mengintervensi secara otoriter dan tak terbatas terhadap
semua aspek kehidupan individu dan masyarakat. Rejim totaliter adalah rejim
yang berusaha mengurus segala-galanya dengan menafikan apa yang disebut sebagai
kepentingan publik atau kepentingan individu. Sistem ini meletakkan negara
sebagai entitas yang paling tinggi dan semua kepentingan harus ditujukan untuk
mendukung proyek-proyek politik negara. Negara menguasai semua golongan dalam
masyarakat dan segala bidang kehidupan : politik, ekonomi, ilmu, agama dan
seterusnya.
Ciri-ciri totalitarianisme diantaranya adalah :
- penggunaan sains dan teknologi bukan hanya terbatas sebagai sarana kuasa, melainkan juga sebagai karakter kuasa totaliter
- penggunaan gerakan massa sebagai strategi mobilisasi
- Pemusatan kekuasaan dalam satu partai yang dikemudikan secara sentral menurut prinsip pemimpin
- penggunaan metode teror dan kekerasan untuk menakuti-nakuti masyarakat agar setia terhadap Negara
- Monopoli sarana informasi dan senjata Negara
- Ekonomi yang dikemudikan secara sentral. (AU, xiv).
Artikel Terkait