Lompat tinggi merupakan salah satu cabang
olahraga yang melakukan gerakan lompatan untuk mencapai lompatan yang
setinggi-tingginya. Ukuran lapangan sama dengan lompat jauh,
Tinggi tiang mistar min 2.5 meter, Panjang mistar 3.15 m.
Tinggi tiang mistar min 2.5 meter, Panjang mistar 3.15 m.
Tahapan pada lompat tinggi
Semua gaya lompatan dapat dibedakan
menjadi 4 tahap, yaitu :
a) Awalan, gerakan berlari menuju
mistar
b) Tolakan, gerakan kaki menumpu pada
lantai untuk menaikkan badan
c) Melayang, gaya dan kedudukan badan
ketika berada di udara dan di atas mistar.
d) Mendarat, jatuhnya badan diatas
matras.
Dalam lompat Tinggi ada beberapa
gaya yang dilakukan, sebagai berikut:
1. Gaya Gunting (Scissors)
Gaya
gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang
lalu) masih digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896
sweny mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang
ekonomis.Cara melakukan:Si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila
pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki
kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara
badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke
tempat awalan tadi.
2. Gaya Guling sisi (Western Roll)
Pada
gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi
dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah
tapi dari samping
3. Gaya Guling (Straddle)
Pelompat
mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian
yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil.
Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk.
Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu
Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk.
Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu
4. Gaya Fosbury Flop
Cara melakukanya:
-
Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan
menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9
langkah.
-
Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama
dengan lompat tinggi yang lainya. Yakni, harus kuat dengan bantuan
ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan
menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar.
Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala,
maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan
bersama-sama.
-
Sikap
badan diatas mistar,
sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan
dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur
melintang.
-
Cara
mendarat, mendarat
pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan
diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang
mendarat punggung dan bagian belakang kepala.
Yang diutamakan dalam melakuakan
Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol. Hindari
kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. Capailah gerakan yang cepat pada
saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take
off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna
dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas). Angkat kemudian
luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.
Peraturan asas lompat tinggi
Peserta mestilah melonjak dengan
sebelah kaki
Peserta boleh mula melompat di
mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya
Sesuatu lompatan akan dikira batal
jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat.
Menjatuhkan palang semasa membuat
lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat
Peserta yang gagal melompat melintasi
palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira di aras mana
kegagalan itu berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga
Seseorang peserta berhak meneruskan
lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia tidak dapat menuruskannya
lagi mengikut peraturan
Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari
aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang.Artikel Terkait