hukum Mengusap Wajah Setelah Sholat beserta Penjelasan dan Dalilnya
Hukumnya
Hukumnya
Hukumnya
Sunnah
Penjelasan
Salah
satu amalan yang ditentang oleh sekelompok kecil orang yang sebenarnya masih
sangat awam dalam ilmu agama adalah masalah mengusap wajah setelah solat.
Mereka berpendapat bahwa ini adalah bid’ah karena Nabi Muhammad SAW tidak
pernah melakukan. Maka dari itu, perkara ini perlulah dijawab secara ilmiah.
Seperti
yang telah banyak dibahas, adanya ditinggalkan Nabi Muhammad SAW bukan berarti
perkara tersebut adalah bid’ah yang sesat, haram kalau melakukan maka
akan masuk neraka.
Maka
dalam hal ini, seorang ulama pembenteng Ahli Sunnah wal Jamaah di Indonesia
telah menjawab isu ini di dalam kitabnya berjudul al-Hujjaj al-Qath’iyyah fi
Shihhah al-Mu’taqadat wa al-Amaliyyah al-Nahdliyyah, Page 66:
“Adanya
Rasulullah SAW itu mengusap wajahnya dengan kedua belah tangannya setelah
setiap kali doa. Telah terdapat di dalam sebagian Hadis-Hadis seperti berikut:
“diceritakan
dari al-Saib bin Yazid dari Bapaknya bahwa Nabi SAW adanya beliau ketika berdoa
mengangkat kedua belah tangannya lalu mengusap wajahnya dengan kedua belah
tangan.” (Riwayat Sunan Abu Daud, no. 1275)
Begitu
juga disunnahkan bagi orang yang telah solat untuk mengusap wajahnya dengan
kedua belah tangannya, karena sesungguhnya sholat secara bahasa adalah doa,
kerana terkandung di dalamnya beberapa doa kepada Allah Yang Menjadikan
Mahasuci-Nya Ta’ala. Maka barangsiapa sholat maka dia benar-benar telah berdoa
kepada Allah azza wajalla. Maka yang kukuh dengan ini, disunnahkan bagi orang
tersebut untuk mengusap wajahnya setelah setiap kali sholat.
Maka
jadilah perkara tersebut sebagai dalil bahwa sesungguhnya mengusap wajah itu
disyariatkan di dalam agama, dengan pengetahuan bahwasanya Nabi SAW juga
mengamalkannya.
Dalilnya
:
Berkata
Imam Nawawi di dalam Kitab al-Azkar:
Dan
aku meriwayatkan di dalam kitab Ibn al-Sinni dari Anas RA. berkata: Adanya
Rasulullah SAW ketika selesai solatnya, beliau mengusap dahinya dengan
tangannya yang kanan lalu berdoa: “Aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan
kecuali Dia Zat Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, YA Allah, hilangkanlah
dariku kesusahan dan kesedihan” (al-Azkar, 69).
Artikel Terkait