DOWNLOAD VIA ZIDDU.COM
JIKA LINK TIDAK BERFUNGSI KLIK ICON FACEBOOK KAMI YANG ADA DI KANAN POSTINGAN!!!
SEMOGA BERMANFAAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
maha kuasa atas segala limpahan rahmat, inayahnya dan taufik sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam keadaan bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB
I HAJI
A.
PENGERTIAN HAJI...................................................................................... 1
B.
HUKUM IBADAH HAJI............................................................................... 1
C.
HIKMAH
HAJI............................................................................................... 2
D.
SYARAT-SYARAT
HAJI.............................................................................. 2
E.
RUKUN
HAJI................................................................................................. 2
F.
WAJIB HAJI................................................................................................... 2
G.
SUNNAT
HAJI............................................................................................... 3
H.
JENIS-JENIS
HAJI......................................................................................... 3
I.
KEWAJIBAN SELAMA IHRAM................................................................. 4
J.
HAL-HAL
YANG HARUS DIPERHATIKAN............................................ 4
K.
HUKUM
BAGI YANG MELANGGAR IHRAM........................................ 5
L.
TALBIYAH..................................................................................................... 5
M.
MACAM-MACAM TAWAF.......................................................................... 5
N.
SYARAT-SYARAT TAWAF......................................................................... 5
O.
SA’I.................................................................................................................. 6
P.
TAHALLUL.................................................................................................... 6
BAB
II PENGERTIAN
MUSYRIK, SYIRIK, MUNAFIK, KAFIR, MURTAD, NAMIMA
A.
MUSYRIK....................................................................................................... 7
B. SYIRIK............................................................................................................ 8
C. MUNAFIK....................................................................................................... 10
D. KAFIR............................................................................................................. 11
E. MURTAD........................................................................................................ 13
F. NAMIMAH..................................................................................................... 14
BAB
III PENUTUP..................................................................................................... 15
SUMBER..................................................................................................................... 16
BAB I
HAJI
Q.
PENGERTIAN HAJI
Haji ialah berkunjung ke Baitullah Al Haram di Mekkah Al
Mukaramah untuk melakukan Thawaf, Sa’i, wukuf di Arafah dan melakukan
amalan-amalan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.
R.
HUKUM IBADAH
HAJI
Ibadah Haji diwajibkan Allah kepada kaum muslimin yang
telah mencukupi syarat-syaratnya. Menunaikan ibadah haji diwajibkan hanya
sekali seumur hidup. Selanjutnya yang kedua kali dan seterusnya hukumnya
sunnat. Barang siapa yang bernazar haji, wajib melaksanakannya.
“Mengerjakan Haji merupakan kewajiban
hamba terhadap Allah, yaitu bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke
Baitullah. Barang siapa mengingkarinya, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta Alam”.(QS. 3:97)
Firman Allah yang lain:
“Dan
sempurnakanlah ibadah haji serta umrah karena Allah”. (QS” 2:196)
Sabda Rasulullah SAW:
“Wahai
semua manusia diwajibkan atas kamu berhaji, maka berhajilah”. (HR: Muslim dan Nasa’i).
Haji adalah salah satu rukun Islam
yang lima, sebagaimana yang tercantum dalam haditz Rasulullah Saw:
“Islam
didirikan atas lima perkara: Kesaksian bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan
sesungguhnya Muhammad adalah utusan/Rasul Allah. Mendirikan Shalat.
Mengeluarkan zakat. Puasa dibulan Ramadhan. Haji ke Baitullah (bagi siapa yang
mampu melakukannya”.
(HR: Muttafaqun ‘Alaih)
“Haji
yang wajib itu hanya sekali. Barangsiapa melakukan lebih dari sekali, maka yang
selanjutnya merupakan haji tathawwu’ (sunnat)”. (HR: Abu Dawud, ahmad dan Al-Hakim)
S.
HIKMAH HAJI
Diantara hikmah haji adalah
membersihkan jiwa dari berbagai pengaruh dosa. Hal ini sebagaimana disabdakan
oleh Rasulullah Saw:
“Barangsiapa
menunaikan haji kerumah ini (Ka’bah) dan ia tidak melakukan senggama serta
tidak berbuat fasiq, maka akan keluar dari dosa-dosanya, seperti hari
dilahirkan oleh ibunya”.
(HR: Muttafaqun ‘Alaih)
T.
SYARAT-SYARAT HAJI
ü Islam
ü Baligh (dewasa)
ü Aqil (berakal sehat)
ü Merdeka (bukan budak).
ü Istitha’ah
(mampu)
U.
RUKUN HAJI
ü Ihram (niat)
ü Wukuf di Arafah
ü Thawaf Ifadah
ü Sa’i
ü Tahallul
(Cukur)
ü Tertib
Rukun Haji tidak dapat ditinggalkan.
Apabila tidak dipenuhi, maka hajinya batal.
V.
WAJIB HAJI
ü Ihram, yakni
niat berhaji dari Miqat
ü Mabit di
Muzdalifah
ü Mabit di Mina
ü Melontar Jamrah
Ula, Wutsha dan Aqabah
ü Tawaf Wada bagi yang akan meninggalkan
Makkah
Wajib haji ini
adalah ketentuan yang apabila dilanggar maka hajinya tetap sah, tetapi wajib
membayar dam.
W.
SUNNAT HAJI
ü Mandi sunnat Ihram
ü Bertalbiyah
ü Melakukan tawaf Qudum bagi orang
yang mengerjakan Haji Ifrad dan Haji Qiran
ü Bermalam di
Mina pada malam Arafah
ü Berlari-lari kecil ketika melakukan
tawaf Qudum
X.
JENIS-JENIS HAJI
ü Haji
Tamattu’ ialah
berihram untuk umrah pada bulan-bulan haji. Kemudian berihram untuk haji pada
tahun yang sama dari Mekkah atau sekitarnya. Ketika bertalbiyah melafazdhkan: “Labbaika Allahumma ‘Umrattan” (Aku
datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah untuk berumrah).
ü Haji
Qiran ialah
berihram untuk umrah dan haji sekaligus pada bulan-bulan haji, dan tetap dalam
keadaan ihram (tanpa tahallul) sampai hari nahar (tanggal 10 dzulhijjah). Atau
berihram untuk umrah pada bulan-bulan haji, kemudian sebelum melakukan tawaf
umrah ia memasukkan niat untuk haji. Ketika bertalbiyah mengucapkan: “Laabbaika Allahumma Hajjan wa ‘Umratan”
(Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah untuk berhaji dan berumrah).
ü Haji
Ifrad ialah
berihram untuk haji pada bulan-bulan haji dari miqat, atau dari rumahnya bagi
yang tinggal didaerah antara miqat dan Mekkah, atau dari Mekkah bagi yang
tinggal disana. Kemudian tetap dalam keadaan ihram sampai hari Nahar, ini
apabila ia membawa besertanya Hadyu (hewan sembelihan), kalau tidak maka
dianjurkan baginya untuk merubah niat hajinya kepada umrah, sehingga menjadi
haji tamattuh’. Ketika melafadzhkan talbiyah mengucapkan: “Labbaika Allahumma Hajjan”
(Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah untuk berhaji).
Y.
KEWAJIBAN
SELAMA IHRAM
ü Menjalankan
semua perintah Allah, seperti shalat wajib pada waktunya
ü Menjauhi segala
larangan Allah, seperti melanggar larangan-Nya, bertengkar atau
mengucapkan kata-kata kotor.
ü Menjaga diri
dari perbuatan menyakiti orang lain, baik dengan perbuatan ataupun
dengan perkataan.
Menjauhi segala larangan selama ihram,
yaitu:
Jangan
memotong kuku atau rambut, tetapi tidak ada hukumnya kalau rambut rontok
sendiri. Jangan memakai wangi-wangian, kecuali wangi-wangian sebelum
mengenakan ihram. Jangan membunuh, menakut-nakuti atau membantu dalam
berburu binatang. Dalam kawasan al-Haram, tidak seorangpun diperbolehkan
untuk memotong pohon, mencabut tanaman, atau mengumpulkan barang yang
bukan miliknya kecuali untuk mengenali dan dikembalikan
kepemiliknya. Jangan melamar atau melakukan pernikahan baik untuk dirinya
sendiri atau mewakili orang lain. Hubungan badani juga dilarang.
Kewajiban ini untuk laki-laki dan
perempuan.
Z.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
ü Untuk laki-laki, dilarang menutupi
kepalanya, tetapi menggunakan payung diperbolehkan.
ü : Untuk laki-laki, dilarang
menggunakan pakaian yang berjahit dan dilarang memakai sepatu yang menutup
tumit.
ü Untuk wanita, dilarang memakai
sarung tangan dan niqab (penutup muka)
ü Diperbolehkan
untuk memakai sandal, cincin, kaca mata, alat bantu pendengaran, jam tangan,
dan ikat
pinggang yang digunakan untuk menyimpan uang dan dokumen perjalanan.
ü Diijinkan untuk
mandi dan mengganti pakaian dan mencucinya.
AA.
HUKUM BAGI YANG MELANGGAR IHRAM
Hukuman
terhadap pelanggaran larangan ihram adalah memotong seekor domba atau memberi
makan 6 orang miskin atau puasa selama 3 hari. Pelanggaran ini
tidak membatalkan haji atau umrah.
Hubungan badani membatalkan Haji dan Umrah. Hukuman
pelanggaran melakukan hubungan badani selama ihram adalah menyembelih seekor
unta dan melaksanakan haji ditahun berikutnya.
BB.
TALBIYAH
“Labbaik Allahumma labbaik, labbaik la
syarika laka labbaik, innal hamda wanni ‘mata wal mulk, la syarika lak”
Artinya:
“Aku datang Ya
Allah memenuhi panggilan-Mu, aku datang Ya Allah, Aku datang. Tidak ada sekutu
bagi-Mu, aku datang. Sesungguhnya segala puji dan kesenangan hanyalah untuk-Mu
dan kekuasaan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu”.
CC.
MACAM-MACAM TAWAF
ü Tawaf Rukun
(tawaf Ifadah dan tawaf umrah)
ü Tawaf Qudum (tawaf kedatangan)
ü Tawaf Sunnat (tawaf yang dikerjakan
pada setiap kesempatan, tidak diikuti dengan sa’i)
ü Tawaf Wada’
(tawaf perpisahan)
DD.
SYARAT-SYARAT
TAWAF
ü Suci dari hadats
ü Menutup aurat
ü Dimulai dari Hajar Aswad
ü Menjadikan Baitullah (Ka’bah)
disebelah kiri
ü Dilaksanakan 7
kali putaran
ü Berada didalam
Masjidil Haram.
ü Tidak ada
tujuan lain selain tawaf
ü Niat tawaf, yaitu dikala mengerjakan
tawaf sunnah. Adapun tawaf rukun dan tawaf qudum tidak diperlukan niat.
EE.SA’I
ü Didahului
dengan tawaf
ü Tertib
ü Menyempurnakan
7 kali perjalanan diantara Safa dan Marwah
ü Harus
dilaksanakan ditempat sa’i, antara bukit Safa dan Marwah
ü Tidak
disyaratkan suci pada waktu mengerjakan sa’i.
ü Diperintahkan
untuk berjalan antara safa dan Marwah, dan berlari-lari kecil diantara 2
tanda hijau. Ini berlaku bagi
laki-laki saja, wanita cukup berjalan seperti biasa.
ü Waktu
mengerjakan sa’i setelah melaksanakan tawaf ifadah/umrah.
FF.
TAHALLUL
Mencukur/menggunting rambut paling
sedikit 3 helai rambut adalah salah satu amalan ibadah dalam manasik haji dan
umrah. Pelaksanaannya pada hari nahar sesudah melontar jamrah Aqabah. Bagi yang
menduhulukan tawaf ifadah daripada melontar jamrah Aqabah, maka boleh setelah
tawaf ifadah dan sa’i atau boleh diundur sampai hari-hari tasyrik. Dalam Ibadah
umrah mencukur / memotong rambut dilaksanakan pada waktu selesai sa’i
BAB
II
PENGERTIAN MUSYRIK, SYIRIK, MUNAFIK,
KAFIR, MURTAD, NAMIMA
A. MUSYRIK
Pengertian Musyrik
Musyrik
adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah
atau menyamakan sesuatu dengan Allah. Perbuatan itu disebut musyrik.
Firman Allah ; “Ingatlah Luqman
berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya:’Hai
anakku!janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah
adalah benar-benar kezaliman yang besar’ “ [Qs Luqman:13]
Dengan demikian org musyrik
disamping menyembah Allah mengabdikan kepada Allah, juga mengabdikan dirinya
kepada yang selain Allah.JAdi org musyrik itu ialah mereka yg mempersekutukan
Allah baik dalam bentuk I’tikad (kepercayaan), ucapan mahupun dalam bentuk amal
perbuatan. Mereka (org musyrik) menjadikan mahkluk yang diciptakan Allah ini
baik yang berupa benda mahupun manusia sebagai Tuhan dan menjadikan sebagai An
dad, Alihah, Thoughut dan Arbab…..
v Alihah ialah suatu kepercayaan
terhadap benda dan binatang yang menurut keyakinannya dapat memberikan manfaat
serta dapat menolak bahaya. Misalnya kita memakai cincin merah delima, dan kita
yakin bahawa dengan memakainya dapat menghindarkan bahaya. Adapun kepercayaan
memelihara burung Terkukur dapat memberikan kemajuan dalam bidang
perniagaannya. Dan itulah dinamakan Alihah, yakni menyekutukan Allah dengan
binatang dan benda (Kepada Makhluk).
v Andad, sesuatu perkara yang dicintai
dan dihormati melebihi daripada cintanya kepada Allah, sehingga dapat
memalingkan seseorang dari melaksanakan ketaatan terhadap Allah dan RasulNya.
Misalnya saja seorang yang senang mencintai kepada benda, keluarga, rumah dan
sebagainya, dimana cintanya melebihi cintai terhadap Allah dan RasulNya,
sehingga mereka melalaikan dalam melaksanakan kewajiban agama, kerana terlalu
cintanya terhadap benda tersebut (makhluk tersebut).
v Thoghut ialah orang yang ditakuti
dan ditaati seperti takut kepada Allah, bahkan melebihi rasa takut dan taatnya
kepada Allah, walaupun keinginan dan perintahnya itu harus berbuat derhaka
kepadaNya.
v Arbab, ialah para pemuka agama
(ulama,ustad) yang suka memberikan fatwa, nasihat yang menyalahi ketentuan
(perintah dan Larangan) Allah dan RasulNya, kemudian ditaati oleh para
pengikutnya tanpa diteliti dulu seperti mentaati terhadap Allah dan RasulNya.
Para pemuka agama itu telah menjadikan dirinya dan dijadikan para pengikutnya
Arbab (Tuhan selain Allah).
Bentuk musyrik ini menyesatkan
terhadap perilaku manusia. Dan dengan memiliki aqidah seperti itu dapat
menghilangkan Keimanan.
B. SYIRIK
Pengertian Syirik
Syirik
adalah perbuatan menyembah atau menyekutukan sesuatu selai Allah dan ini adalah
dosa besar. Dan berikut ini contoh - contoh Syirik:
1. Menyembah sesuatu selain Allah
Menyembah
sesuatu selain Allah adalah termasuk syrik yang paling berat dan tinggi. Mereka
ini menyembah benda-benda, patung, batu, kayu, kubur bahkan manusia dan lain-lainnya.
Mereka percaya bahawa benda-benda (makhluk) tersebut adalah tuhan-tuhan yang
dapat mendatangkan kebaikan dan keburukan. Termasuk dalam tahap syrik seperti
ini adalah mengadakan pemujaan seseorang tokoh pepimpin.
2. Mempersekutukan Allah.
Artinya
mempercayai bahawa makhluk selain Allah itu mempunyai sifat-sifat seperti yang
ada pada Allah.
Dalam
kategori mempersekutukan Allah ini adalah faham Trinti menurut kepercayaan
Kristian, begitu faham Trimurti menurut kepercayaan agama Hindu, yang mempercayai
bahawa Tuhan itu ada tiga, iaitu Brahman (tuhan menciptakan alam
seisinya),Wisnu(Tuhan yang memelihara Alam) dan Syiwa (Tuhan yang menghancurkan
alam).
3. Mempertuhankan Manusia.
Mempertuhankan
manusia atau menjadikan manusia sebagai tuhannya adalah termasuk syrik atau
mempersekutukan Allah. Termasuk didalam mengtuhankan manusia itu adalah
pemuka-pemuka agama,ulama, pendita, para auliya’,para solehin dan sebagainya.
Dalam
ajaran ilmu Tauhid terlalu mengagungkan, mendewakan seseorang itu dinamakan
Ghuluwwun. Ertinya keterlaluan dalam mengagungkan dan meninggikan darjat
makhluk sehingga ditempatkan pada kedudukan yang bukan sepatutnya menempati
kedudukan itu kecuali Allah.
Bahaya
Syrik
Firman
Allah:
“Maka
apakah orang kafir (musyrik) menyangka bahawa mereka (dapat) mengambil
hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan
neraka jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir(musyrik)” [Qs Al
Kahfi:102]
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampunkan dosa syrik, dan Dia mengampuni dosa-dosa selain
dari syrik itu bagi siapa yang dikehendakiNya. BArangsiapa yang mempersekutukan
(sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” [Qs
At Taubah:113]
Sabda Rasulullah:
Sabda Rasulullah:
“Sesuatu
yang paling aku takutkan menimpa kamu sekalian ialah syrik yang paling kecil.
Ketika Nabi SAW ditanya:’Apa syrik kecil itu?’,Nabi SAW bersabda:”Ri’yak”
Imam
Muslim meriwayatkan, yang datangnya dari Nabi SAW baginda bersabda:”Barangsiapa
yang menjumpai Allah (meninggal dunia) dalam keadaan tidak mempersekutukanNya
dengan sesuatu apapun, dimasuk syurga dan barangsiapa menjumpai Allah keadaan
mempersekutukanNya dengan sesuatu, dia masuk neraka”
C. MUNAFIK
Pengertian Munafik
Pengertian Munafik
Munafik adalah orang yang termasuk
golongan orang yang tidak mendapat hidayah atau petunjuk dari Allah, sehingga
jalan hidupnya yang ditempuhi tidaklah mengandungi nilai-nilai ibadah dan
segala amal yang dikerjakan tidak mencari keredhaan Allah.
Orang munafik adalah orang yang
bermuka dua, mengaku beriman padahal hatinya ingkar. Perbuatan orang munafik
disebut Nifaq. Mereka ini hanya pada mulutnya saja, kemudian dalam
perbuatannya sehari-hari tampak baik, tapi hanya tipu belaka saja.
Artinya segala amal perbuatan yang
dikerjakan itu bukan ditegakkan di atas dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap
Allah, akan tetapi hanya didasarkan pada perasaan dan hawa nafsunya semata-mata
untuk mencari muka, penampilan, mengambil hati dalam masyarakat dan pandangan
orang belaka. Segala perbuatan baiknya itu hanya dijadikan tempat berlindung
untuk menutupi segala keburukan I’tikad dan niatnya.
Tanda-tanda munafik.
1. Ingin menipu daya Allah.
Firman
Allah: “Dan diantara manusia ada yang mengatakan,’aku beriman kepada Allah dan
kepada hari kemudian,’padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang yang
beriman.Mereka itu hendak menipu Allah berserta orang yang beriman, padahal
mereka hanya menipu dirinya sendiri,sedang mereka tidak sedar” [Qs Al Baqarah:
8-9]
2. Lebih suka memilih orang kafir
sebagai pepimpinnya.
Firman
Allah maksudnya:
“…..(iaitu)
orang yang mengambil orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan
meninggalkan orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan disisi orang kafir
itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah” [Qs An Nisa’ :139]
3. Tidak ingin diajak berhukum dengan
hukum Allah dan RasulNya.
Firman
Allah:
“Apabila
dikatakan kepada mereka (org munafik):”Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang
Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul,” niscaya kamu lihat orang-orang
munafik menghalangi (manusia ) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu” [Qs
An Nisa:61]
4. Malas menegakkan solat, tapi kalau
solat suka menunjuk-nunjuk (riyak)
Firman
Allah: “Dan bila mereka berdiri untuk melaksanakan solat, mereka berdiri dengan
malas. Mereka bermaksud riyak dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka itu
menyebut asma Allah, kecuali sedikit sekali [Qs An Nisa:142]
5. Berdusta apanbila berkata, menyalahi
janji dan khinat (pecah amanah)
“Tanda-tanda
orang munafik itu ada 3 macam, apabila berkata suka berdusta,apabila berjanji
selalu menyalahi dan apabila diberi kepercayaan (amanah) suka khinat”
[Hr
muslim dan bukhari]
Pengaruh
munafik bagi kehidupan bermasyarakat.
Dalam
sejarah telah banyak membuktikan bahawa umat Islam zaman dulu sering diperdaya
oleh orang munafik dan hal itu akan berterus sampai zaman sekarang bahkan zaman
yang akan datang dari generasi ke generasi. Oleh kerana itu kita umat Islam
dimana saja berada hendaknya berhati-hati terhadap orang munafik yang berhasrat
mematahkan semangat juang kita umat Islam, memporak-perandakan kekuatan Islam,
memadamkan cahaya Allah ditengah-tengah orang Islam dan selalu kerosakan dan
kekacauan dimana-mana.
“Mereka (orang munafik) hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan) mereka. Dan Allah telah menyempurkan cahayaNya, meskipun orang kafir membenci.” [Qs Asy-Shaf;8]
D. KAFIR
Pengertian Kafir
Kafir bermakna orang yang
ingkar,yang tidak beriman (tidak percaya) atau tidak beragama Islam. Dengan
kata lain orang kafir adalah orang yang tidak mahu memperhatikan serta menolak
terhadap segala hukum Allah atau hukum Islam disampaikan melalui para Rasul
(Muhammad SAW) atau para penyampai dakwah/risalah. Perbuatan yang semacam ini
disebut dengan kufur.
Kufur pula bermaksud menutupi dan menyamarkan sesuatu perkara. Sedangkan menurut istilah ialah menolak terhadap sesuatu perkara yang telah diperjelaskan adanya perkara yang tersebut dalam Al Quran. Penolakan tersebut baik langsung terhadap kitabnya ataupun menolak terhadap rasul sebagai pembawanya.
Kufur pula bermaksud menutupi dan menyamarkan sesuatu perkara. Sedangkan menurut istilah ialah menolak terhadap sesuatu perkara yang telah diperjelaskan adanya perkara yang tersebut dalam Al Quran. Penolakan tersebut baik langsung terhadap kitabnya ataupun menolak terhadap rasul sebagai pembawanya.
‘Sesungguhnya orang kafir kepada Allah dan RasulNya, dan bermaksud memperbezakan antara Allah dan RasulNya seraya (sambil) mengatakan:’Kami beriman kepada yang sebahagian (dari Rasul itu / ayat Al Quran) dan kami kafir (ingkar) terhadap sebahagian yang lain. Serta bermaksud (dengan perkataanya itu) mengambil jalan lain diantara yang demikian itu (iman dan kafir). Merekalah orang kafir yang sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk mereka itu seksaan yang menghinakan” [Qs An Nisa, 150-151]
Pembahagian Kafir.
v Kafir yang sama sekali tidak percaya
akan adanya Allah, baik dari segi zahir dan batin seperti Raja Namrud dan
Firaun.
v Kafir jumud (ertinya membantah).
Orang kafir jumud ini pada hatinya (pemikirannya) mengakui akan adanya Allah
TAPI tidak mengakui dengan lisannya, seperti Iblis dan sebagainya.
v Kafir ‘Inad .Orang kafir ‘Inad ini,
adalah mereka pada hati (pemikiran) dan lisannya (sebutannya) mengakui terhadap
kebenaran Allah, TAPI tidak mahu mengamalkannya , mengikuti atau mengerjakannya
seperti Abu Talib.
v Kafir Nifaq yaitu orang yang
munafik. Yang mengakui diluarnya,pada lisannya saja terhadap adanya Allah dan
Hukum Allah, bahkan suka mengerjakannya Perintah Allah, TAPI hatinya
(pemikirannya) atau batinnya TIDAK mempercayainya.
Tanda Orang Kafir.
v Suka pecah belahkan antara perintah
dan larangan Allah dengan RasulNya.
v Kafir (ingkar) perintah dan larangan
Allah dan RasulNya.
v Iman kepada sebahagian perintah dan
larangan Allah (dari Ayat Al Quran),tapi menolak sebahagian daripadanya.
v Suka berperang dijalan Syaitan
(Thoghut).
v Mengatakan Nabi Isa AL Masihi adalah
anak Tuhan.
v Agama menjadi bahan senda gurau atau
permainan .
v Lebih suka kehidupan duniawi
sehingga aktiviti yang dikerjakan hanya mengikut hawa nafsu mereka, tanpa
menghiraukan hukum Allah yang telah diturunkan.
v Mengingkari adanya hari Akhirat,
hari pembalasan dan syurga dan neraka.
v Menghalangi manusia ke jalan Allah.
Hubungan Orang Kafir.
Berhubungan Muslim dengan Orang
kafir adalah tidak dilarang, dicegah bahkan dibolehkan oleh Islam, KECUALI
adanya perhubungan (bertujuan) yang memusuhi Allah dan RasulNya (Hukum Allah),
termasuk merosakkan aqidah Islam.
E. MURTAD
Perertian Murtad
Perertian Murtad
Ialah orang Islam yang keluar dari
Islam yakni mengingkari semua ajaran Islam, baik dari segi Keyakinan, ucapan
dan/atau perbuatannya Semua amalan orang murtad akan dimusnahkan dan tidak
nilai pada hari akhirat nanti. Apabila ia tidak segera kembali kepada Islam
serta bertaubat bersungguh-sungguh.
F. NAMIMAH
Pengertian An-Namimah
(menebar fitnah)
Namimah adalah menukilkan perkataan
dua orang yang bertujuan untuk berbuat kerusakan, menimbulkan permusuhan dan
kebencian kepada sesama mereka, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan janganlah kamu mentaati setiap penyumpah yang hina, yang banyak
mencela dan kian kemari menebar fitnah". (QS. al-Qalam: 10-11)
Contoh dari Namimah ini: ketika si A
berkata kepada si B tentang si C; bahwa si C itu orangnya tamak, rakus, lalu si
B tanpa tabayyun (klarifikasi) menyampaikan kepada si C perkataan si A dengan
tujuan agar si C marah dan benci kepada si A, sehingga dengan demikian si B
dapat dikatakan sebagai orang yang berbuat Fitnah (Namimah) yaitu sebagai
penyebar fitnah.
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya
pengetahuan rujukan / referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Saya banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah dikesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi saya pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
SUMBER
Artikel Terkait